JAKARTA, KOMPAS.com- Kini sama-sama di Komisi X DPR RI, musisi Ahmad Dhani bicara hubungannya dengan mantan vokalis DEWA 19, Once.
Seperti diketahui, keduanya memang sempat terlibat konflik, jauh sebelum duduk di kursi anggota Dewan.
"Enggak (kaget), biasa aja," ucap Dhani dikutip dari Authenticity ID, Jumat (12/9/2025), tentang keputusan yang menempatkan mereka harus di Komisi yang sama.Â
Dhani justru mengaku cukup akrab dengan Once di kantor, terlepas dari persoalan mereka di dunia musik.
Baca juga: Pernah Menawar Direct License Lagu Ahmad Dhani, Ari Lasso: Kamu Duduk Manis
"Akrab dong," ujar Dhani.
"Kan kita enggak cocok di bisnis DEWA 19, bukan berarti enggak berinteraksi di tempat lain," jelasnya.
Bahkan, Dhani mengaku duduk di sebelah Once selama berkantor di Senayan.
"Kalau di DPR saya selalu duduk bareng Once, sebelahan," ungkap Dhani.
"Kayak anak sekolah," lanjutnya santai.
Baca juga: Cerita Awal Perseteruan dengan Once, Ahmad Dhani: Aku Bilang, Serius Amat Sih
Awal perseteruan Once dan Dhani terjadi setelah Dhani tegas melarang Once menyanyikan lagu-lagu milik DEWA 19 selama Once tampil solo.
Dhani menjelaskan bahwa, awal kemarahannya saat itu ditujukan pada WAMI (Wahana Musik Indonesia) karena tidak adanya laporan yang baik tentang pembayaran royalti lagu-lagu Dewa 19.
"Saya minta LMKN ke WAMI, sampai sekarang belum dikirim sama WAMI, siapa saja EO yang udah bayar ke Ahmad Dhani soal konsernya Once yang bawakan lagu Dewa 19, sampai sekarang enggak ada," tutur Dhani dikutip dari YouTube Dunia Manji.
Baca juga: Pilih Cari Uang dari Konser, Ahmad Dhani: Bikin Lagu Baru, Dapat Duitnya dari Mana?
"Jadi saya itu marah banget sama WAMI, marah banget sama EO, tapi kenapa yang muncul, diwawancara Once terus dengan bawa-bawa hukum positif. Kan enggak nyambung sebenarnya," imbuh Dhani.
Berasal dari partai yang berbeda, Once dan Dhani ditetapkan duduk di Komisi X berdasar hasil Rapat Paripurna ke-V pada Oktober 2024.
Sebagai anggota Komisi X, dua musisi yang sempat bersama di Dewa 19 itu membidangi pendidikan, olahraga, sains, dan teknologi, dengan Kementerian Kebudayaan sebagai salah satu mitra kerja.
Selain Kementerian Kebudayaan, mitra Kerja Komisi X akan meliputi pula Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Pusat Statistik.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini